Minggu, 01 April 2012

Panduan Mendidik, Agar Anak Bahagia dan Mudah Beradaptasi


Ada banyak cara untuk mendidik dan membesarkan anak menjadi seorang yang gampang beradaptasi dan sosok pribadi yang berbahagia.

Ilmu pengetahuan memiliki beberapa trik untuk memastikan buah hati tumbuh dengan kepribadian mumpuni. Berikut beberapa studi untuk membesarkan anak dan menjadi orang tua yang baik, seperti dikutip LiveScience:


Bercanda dan Tertawa
Bercanda dengan si kecil membantunya agar sukses dalam kehidupan sosialnya kelak. Saat orangtua bergurau, anak menggunakannya sebagai alat berpikir kreatif, mampu menjadikannya modal berteman dan mengelola stres di kemudian hari, menurut penelitian Economic and Social Research Council 2011.

Bersikap Positif
Orangtua yang mengekspresikan emosi negatif atau bertindak kasar akan menjadikan buah hati agresif saat usia lima tahun. Jadi, jika sedang marah, cobalah lepaskan diri sebentar dari anak, agar anak tak tertular stres Anda. 

Keterampilan dan Kemandirian
Mengajarkan kemandirian dan keterampilan hidup sangat penting. Ini membuat anak ulet dan tabah menghadapi tantangan. Caranya antara lain memberi contoh kepada anak bagaimana mengelola pikiran dan emosi tanpa menindas orang lain, meningkatkan rasa kemanusiaan anak, atau berempati dengan penderitaan orang lain, serta memecahkan masalah.

Jaga Pernikahan
Bila ingin membentuk anak yang stabil, pernikahan yang Anda jalani juga harus kuat. Menurut penelitian yang diterbitkan pada Mei 2011 di jurnal Child Development, perceraian berkaitan dengan masalah tidur pada balita dan anak. Perceraian atau masalah dalam keluarga berkaitan erat dengan masalah perilaku anak hingga prestasi mereka saat bersekolah.

Perhatikan Kesehatan Mental
Jika Anda merasa tengah depresi, segera cari bantuan, demi diri sendiri dan buah hati. 
Penelitian menunjukkan, ibu yang depresi akan membuat bayi lebih diam daripada ibu yang sehat. Ibu depresi juga memiliki pola pengasuhan negatif yang meningkatkan stres pada anak. Studi pada 2011 menemukan anak yang dibesarkan dari ibu yang stres lebih cenderung stres saat mulai bersekolah.
Eratkan Hubungan dengan Anak
Hubungan yang dekat antara ibu dan anak laki-laki dapat membantu mengurangi masalah prilaku saat anak tumbuh jadi pria dewasa. Pengaruhnya bahkan lebih kuat ketimbang pada anak perempuan.

Studi dalam jurnal Child Development, menyoroti kebutuhan anak untuk menemukan 'dunia aman' sebelum mengarungi kehidupan sendiri. 

Mengelola Argumen Anak remaja
Remaja yang sering melawan dan menolak keinginan orangtua terkait dengan penolakan teman sebaya mereka di luar. Jangan khawatir bila Anda sering berargumen dengan anak. Bukan berarti anak-anak memusuhi  orangtuanya.
Ikatan yang aman menyiratkan adanya keinginan anak untuk tak terlalu tunduk pada orangtua. Dibalik itu, anak sebenarnya ingin dukungan.

Kenali Anak

Semua orangtua berpikir mereka tahu cara membesarkan anak. Tapi, tak ada ukuran yang sama dalam mendidik dan membesarkan masing masing anak. 

Orangtua yang menyesuaikan pribadi anak dengan gaya mendidik mereka memiliki kecemasan dan depresi setengah lebih sedikit daripada orangtua yang kaku, menurut studi 2011 di Jurnal Psikologi Anak Abnormal.

Anak yang kesulitan mengelola emosi memang membutuhkan bantuan, tapi jangan mencampurinya terlalu jauh. Kuncinya, berikan dukungan sesuai sinyal yang diminta anak. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar