Jumat, 06 April 2012

Dot untuk bayi (empeng Bayi) ada manfaatnya...?


AAP atau The American Association of Pediatrics mengeluarkan sebuah penyataan kontroversial tentang pengaruh empeng terhadap SIDS(Sudden Infant Death Syndrome). Dalam pernyataan tersebut AAP menyatakan adanya hubungan antara penggunaan empeng dan penurunan resiko SIDS pada bayi. Pernyataan tersebut juga dikuti dengan rekomendasi bagi para orangtua untuk memberikan empeng saat bayi mereka tidur di tahun pertama usianya.

Pernyataan AAP ini didukung oleh Dr. DeKun Li, peneliti dari Kaiser Permanente's Northern California Region. Hasil penelitian Dr. Dekun Li menyebutkan bahwa penggunaan empeng selama tidur pada bayi bisa mengurangi resiko SIDS sebesar 90%.

Meski para ahli belum sepenuhnya yakin mengapa empeng bisa mengurangi SIDS, namun beberapa alasan mungkin bisa menguatkan pernyataan tersebut, diantaranya:

-Penggunaan empeng saat tidur membuat aliran udara dari mulut terbuka dan mengalir selama tidur.
-Bayi tidur lebih lelap karena sambil mengisap empeng, sehingga tidak selalu berubah-ubah posisi tidur.
-Posisi empeng dimulut membuat bayi jadi sulit merubah posisi badannya saat tidur.
-penelitian lebih lanjut tentang empeng dan pengaruhnya terhadap berkurangnya resiko SIDS pada bayi masih terus dilakukan.

Empeng dan ASI
Meski beberapa argumen menyatakan bahwa penggunaan empeng bisa menyebabkan bayi enggan menyusu ASI dari ibunya. Pada kenyataannya belum ada penelitian yang membuktikan argumen tersebut. Bahkan para ahli menyatakan bahwa tidak ada hubungannya penggunaan empeng dan penurunan kemauan bayi untuk menyusu ASI ibunya. Meski demikian, para orantua tetap disarankan untuk menunda memberikan empeng pada bayi hingga usia bayi 1 bulan atau lebih. Hal tersebut untuk memastikan pemberian ASI pada masa awal usia bayi terjaga dengan baik.

Para ibu juga disarankan untuk menunggu paling tidak hingga satu minggu setelah kelahiran sebelum memberikan empeng pada anaknya. Karena pada usia tersebut, bayi baru saja mulai belajar mengisap ASI ibunya, dan tidak disarankan untuk mengganggu proses tersebut dengan pemberian empeng.

Meski penggunaan empeng disarankan untuk menurunkan resiko SIDS pada bayi sekaligus menjadi alat ampuh untuk menenangkan bayi anda, sebagai ibu anda harus tahu kapan bayi anda butuh empeng dan kapan mereka bener-benar butuh menyusu ASI. Ibu juga harus tahu kapan waktunya bayi anda berhenti mengisap empeng. Resiko tertinggi bayi terserang SIDS adalah di usia 2 hingga 6 bulan, Jadi sebaiknya gunakan empeng selama usia tersebut saja.

Empeng dan masalah gigi
Timbulnya masalah gigi akibat penggunaan empeng tergantung dari berapa lama anak tersebut mengisap empeng. Jika digunakan sampai usia satu tahun atau kurang maka masalah gigi yang timbul tidak akan bersifat permanen. Kecuali jika mereka masih menggunakan empeng hingga usia balita. Usia 6 bulan adalah waktu yang tepat bagi anda untuk menghentikan penggunaan empeng pada bayi anda.


2 komentar:

  1. maturnuwun informasinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama sama, semoga bermanfaat ya..

      Hapus