Jumat, 30 Maret 2012


Prestasi anak dan remaja di sekolah tidak hanya ditentukan oleh hasil belajarnya. Menurut penelitian, kebiasaan berolahraga juga berpengaruh karena aktivitas fisik bisa membuat fungsi dan kemampuan otak berkembang dengan lebih baik.

Hal ini terungkap dalam sebuah kajian terhadap 14 hasil penelitian yang pernah dilakukan, yang melibatkan tak kurang dari total 12.000 pelajar berusia 8-18 tahun. partisipan berasal dari berbagai negara terutama Amerika Serikat, Kanada dan Afrika Selatan.

Secara umum, hampir semua penelitian menyimpulkan bahwa aktivitas fisik saat berolahraga berhubungan erat dengan prestasi belajar para responden. Makin banyak olahraga, makin bagus prestasi akademisnya di sekolah yang ditandai dengan nilai bagus di semua mata pelajaran.

"Kami menemukan bukti yang sangat kuat terkait adanya hubungan erat antara aktivitas fisik dengan prestasi akademik," tegas Amika Singh dari Vrije Universiteit yang memimpin kajian tersbeut, seperti dikutip dari Healthday, Selasa (3/1/2011).

Menurut para peneliti, aktivitas fisik saat berolahraga bisa meningkatkan aliran darah ke otak. Salah satu fungsi darah adalah mengangkut oksigen dari paru-paru, sehingga otak selalu dalam kondisi bugar karena tidak pernah kekurangan oksigen.

Selain itu, gerakan otot di seluruh tubuh juga merangsang produksi hormon-hormon yang memicu rasa tenang, sehingga konsentrasi belajar di kelas lebih terjaga. Beberapa penelitian bahkan mengatakan, olahraga membentuk saraf-saraf baru yang membuat fungsi otak meningkat.

Meski demikian, para ilmuwan masih harus meneliti lebih jauh untuk menentukan porsi olahraga yang paling tepat untuk meningkatkan prestasi belajar. Dikhawatirkan jika olahraganya berlebihan, para pelajar justru merasa kelelahan dan tidak bisa belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar