Minggu, 06 Mei 2012

Manfaat Bayi dan OrangTua Bersama dalam Satu Tempat Tidur



Banyak orang tua percaya bahwa tidur bersama anak bisa membuat anak menjadi manja dan tergantung terhadap orang tua. Namun, penelitian secara ilmiah membuktikan sebaliknya. Tidur bersama anak memiliki banyak manfaat baik bagi anak, maupun bagi anggota keluarga secara keseluruhan.

Berikut 6 manfaat tidur bersama anak seperti dilansir dari laman Sheknows.

1. Mendorong kemandirian
Menurut sebuah penelitian, tidur bersama-sama anak tidak akan membuat anak menjadi manja, melainkan mereka akan mengembangkan kemandirian lebih awal dibandingkan anak-anak yang mengalami pemisahan tempat tidur dengan orang tua. Hal ini dikarenakan mereka tidak mengalami rasa cemas akibat pemisahan.

"Sangat sulit menemukan anak yang masih mengisap ibu jari atau mengalami keterikatan pada objek yang memunculkan rasa aman pada anak-anak yang secara rutin tidur dengan orang tua mereka," ujar Dr. Jay Gordon, penulis 'Good Nights: The Happy Parents'.

2. Membangun harga diri
Anak-anak yang tidur bersama orang tua mereka lebih mudah dalam meningkatkan kepercayaan diri, mengalami lebih sedikit masalah perilaku, kuat dalam menghadapi tekanan, dan lebih bahagia dalam
kehidupan. Mereka juga lebih mungkin tidak menderita gangguan stres dibanding anak-anak yang tidur secara terpisah dengan orang tua mereka.

3. Meningkatkan kesehatan fisik dan mental.
Selain mengalami perkembangan positif secara mental, mereka juga mengalami pertumbuhan fisik yang lebih baik.

"Selama tiga puluh tahun mengamati kebiasaan tidur bersama orang tua, kami memperhatikan manfaat medis yang menonjol, bayi-bayi berkembang tidak hanya secara fisik lebih besar, tetapi juga secara keseluruhan berkembang, secara emosional, secara fisik, dan intelektual," ujar dokter anak Dr. William.

Menurutnya, hal ini bisa jadi karena 'kekuatan' sentuhan dari orang tua yang merangsang pertumbuhan.

4. Mengurangi gangguan stres dan depresi
Psikiater dari Universitas Harvard, Michael Commons, telah menemukan bahwa bayi yang tidur sendirian berisiko mengalami gangguan stres dan depresi. Sedangkan, bayi yang tidur bersama orang tua memiliki
keselarasan dengan sang ibu.

Kedekatan ibu dan bayi mampu membantu pernapasan, kenyamanan tidur, pola gairah, detak jantung, dan suhu tubuh bayi. Bayi yang dibiarkan menangis sendirian mengalami peningkatan kadar hormon stres kortisol, yang menyebabkan kerusakan pada perkembangan otak. "Ini membuat anak Anda lebih rentan terhadap efek stres, lebih rentan terhadap penyakit, termasuk penyakit mental dan membuatnya lebih sulit untuk pulih dari penyakit," jelas Commons.

5. Lebih mudah bagi ibu menyusui
Ibu menyusui yang ikut tidur dengan bayi mereka cenderung memiliki waktu istirahat yang lebih baik. Karena, mereka tidak harus meninggalkan tempat tidur untuk menyusui bayi mereka. Pola tidur mereka pun cenderung tidak terganggu. Mereka juga merasa lebih waspada dan fokus di siang hari.




6. Meningkatkan kedekatan keluarga
Anak-anak yang tidur bersama orang tua mereka mengembangkan ikatan yang erat dengan keluarga mereka, memiliki hubungan dan kebahagiaan dibandingkan anak-anak yang tidur sendirian.

Tidur bersama-sama memberikan waktu ekstra setiap hari bagi anggota keluarga untuk berbagi cinta, dan memelihara momen kedekatan.

Tapi, pada usia dua tahun, mulailah ajarkan anak untuk tidur di kamarnya sendiri. Mulailah secara perlahan karena pada dasarnya mereka sudah siap untuk tidur secara terpisah





Tidak ada komentar:

Posting Komentar